Iklan

terkini

PT. MCM Dituding Langgar Aturan, KOMANDO Desak Evaluasi dan Tuntut Tanggung Jawab

Agha_sebasta
, Maret 01, 2025 WIB Last Updated 2025-03-01T13:26:50Z
Gambar saat aksi di depan Dirjen Minerba

JAKARTA – Konsorsium Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (KOMANDO) menggelar aksi unjuk rasa di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) pada Jumat (28/2). Puluhan demonstran mendatangi kantor Dirjen Minerba untuk menyampaikan kritik tajam terhadap aktivitas tambang PT. Modern Cahaya Makmur (MCM) di Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.


Ketua Bidang Lingkungan Hidup KOMANDO, Ismail, menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan PT. MCM, khususnya dalam proses hauling yang menggunakan jalan umum. Ia menegaskan bahwa perusahaan seharusnya membangun jalan sendiri demi mencegah kerusakan fasilitas publik serta menghindari keluhan warga.


“Kami meminta PT. MCM membuat jalannya sendiri agar tidak merusak jalan umum. Selain itu, kami juga mendesak evaluasi terhadap kompensasi jalan karena ada dugaan pelanggaran terkait kapasitas muatan ore nikel yang berlebihan serta jumlah armada truk yang mencapai sekitar 100 unit,” tegas Ismail dalam orasinya.


Dalam pertemuan dengan perwakilan Dirjen Minerba yang diwakili oleh pihak Humas, KOMANDO mempertanyakan apakah PT. MCM telah mengantongi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari pemerintah. Namun, pihak Dirjen Minerba enggan memberikan jawaban dengan alasan informasi tersebut bersifat tertutup.


“Kami meminta Dirjen Minerba untuk mengevaluasi RKAB PT. MCM jika sudah terbit, karena kami menduga kuat ada berbagai pelanggaran. Jika belum terbit, maka kami mendesak agar penerbitannya ditunda,” lanjut Ismail.


Tak hanya itu, KOMANDO juga menyoroti dugaan keterlibatan Kapolsek Puriala dalam aktivitas hauling PT. MCM. Mereka menuding bahwa Kapolsek sengaja membiarkan perusahaan beroperasi tanpa kendali, meskipun aktivitas hauling telah merusak jalan di sekitar Kantor Polsek Puriala.


“Kami menduga Kapolsek Puriala menerima koordinasi dari PT. MCM sehingga menutup mata terhadap berbagai pelanggaran. Oleh karena itu, kami akan melaporkan hal ini ke Mabes Polri dan meminta agar Kapolsek Puriala dicopot dari jabatannya karena gagal menjalankan tugasnya,” ujar Ismail.


Sebagai langkah lanjutan, KOMANDO berencana menggelar aksi protes di kantor pusat PT. MCM dalam waktu dekat. Mereka menegaskan bahwa perjuangan ini tidak akan berhenti sampai tuntutan mereka mendapat perhatian serius.


“Aksi ini tidak akan berhenti sampai ada respons konkret dari pihak terkait. Jika perlu, kami akan melakukan aksi lebih besar di kantor pusat PT. MCM,” tutup Ismail dalam orasinya.

Sampai berita ini di tayangkan pihak media masih berupaya mengonfirmasi pihak bersangkutan.
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • PT. MCM Dituding Langgar Aturan, KOMANDO Desak Evaluasi dan Tuntut Tanggung Jawab

Terkini

Iklan