![]() |
Gambar : Patian Rajab |
SULAWESI TENGGARA - Baru-baru ini kita di hebokan oleh korupsi ratusan miliyar di tubuh BUMN Pertamina yang di tindak lanjuti oleh pihak berwenang dari beberapa tersangka pelaku korupsi. |
Patian Rajab selaku PJ. Kordinator Daerah Himpunan Mahasiswa Menejemen Indonesia wilayah VI Daerah Sulawesi tenggara mengecam tindakan pertalite oplosan sebagai bahan bakar kendaraan roda dua maupun roda empat sangat merugikan masyarakat Sulawesi tenggara. Jum’at 07/03/25
“Sudah banyak masyarakat yang telah melapor ke lembaga bantuan hukum merupakan korban nyata dari pertalite oplosan yang di campur dengan tiner dan air hingga merusak kendaraan mereka,” ungkapnya
Lebih lanjut, Patian Rajab menduga bahwa jumlah korban masih jauh lebih banyak dibandingkan laporan yang telah masuk.
“Banyak masyarakat di kota Kendari dan daerah lain di Sulawesi tenggara yang kemungkinan belum melaporkan kasus ini. Namun, fakta di lapangan menujukan bahwa kejadian ini telah meluas dan berpotensi terus bertambah jika tidak segera di tindak lanjuti,” tambahnya
Ia juga menghimbau kepada masyarakat Sulawesi tenggara untuk hati-hati dalam mengisi pertalite dan pertamax di wilayah Sulawesi tenggara karena diduga masih banyak oplosan pertalite yang tersebar di beberapa SPBU di Sulawesi tenggara.
“Menduga bahwa masih banyak SPBU yang menjual Pertalite oplosan. Oleh karena itu, masyarakat perlu waspada dan segera melaporkan jika mengalami kejanggalan pada bahan bakar yang mereka gunakan.” Tegasnya
Sebagai bentuk sikap tegas, Patian Rajab juga menuntut agar pihak yang bertanggung jawab khususnya direktur Pertamina cabang Sulawesi tenggara, untuk segera mundur dari jabatannya.
“Banyak masyarakat yang mengalami kerugian akibat dugaan kecurangan ini. Jika pihak Pertamina tidak mampu menjamin kualitas dan keamanan bahan bakar, maka lebih baik mereka mundur,” ujarnya
Tah hanya itu, dalam waktu dekat HMMI Wilayah VI Sultra berencana untuk turun langsung ke lapangan dan menyegel SPBU yang di duga melakukan praktik oplosan Pertalite.
“Kami tidak akan tinggal diam, ini menyangkut kepentingan masyarakat luas, dan kami akan memastikan bahwa pihak yang bertanggung jawab segera di secara proses hukum,” tutupnya
Kasus dugaan oplosan bahan bakar ini menambah daftar panjang permasalahan di tubuh BUMN Pertamina, yang sebelumnya juga di hebokan dengan kasus korupsi bernilai ratusan miliar rupiah.
Masyarakat kini masih menantikan langkah tegas dari pihak berwenang untuk menindaklanjuti laporan ini dan memberikan keadilan bagi para korban.
Redaktur : AS