Foto: KAMMI Jakarta mengadakan audiensi dengan Bawaslu DKI Jakarta |
JAKARTA - 24 Oktober 2024 — Dalam upaya menciptakan Pilkada yang lebih ramah lingkungan, KAMMI Jakarta mengadakan audiensi dengan Bawaslu DKI Jakarta di Kantor Bawaslu DKI, Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Pertemuan yang berlangsung dari pukul 13.20 hingga 14.00 ini membahas konsep Pilkada Lestari, yang bertujuan meminimalisasi dampak lingkungan negatif selama proses kampanye hingga pelaksanaan pemungutan suara.
Dalam audiensi ini, Quin Pegagan, Humas Data dan Informasi Bawaslu DKI Jakarta, menegaskan komitmen Bawaslu untuk mengawasi penempatan alat peraga kampanye (APK) agar tidak mengganggu kenyamanan publik dan menjaga kelestarian lingkungan. "Jalan protokol, jalan utama, serta JPO (Jalan Penyeberangan Orang) tidak boleh dipasang spanduk, karena dapat mengganggu arus lalu lintas berbahaya bagi pengendara," tegas Quin.
Ia juga mengimbau kepada seluruh organisasi, termasuk KAMMI Jakarta, untuk berperan aktif dalam mengedukasi tim sukses dan masyarakat agar lebih memperhatikan penggunaan APK yang tidak menimbulkan limbah. Hal ini disampaikan mengingat pengalaman Pilpres 2024 yang meninggalkan persoalan terkait pengelolaan limbah kampanye. Di Jakarta saja, penurunan APK selama Pilpres telah mengumpulkan 291.094 item, yang mayoritas terbuat dari bahan sulit terurai seperti plastik dan vinyl.
Ketua KAMMI Jakarta, Sopian Ansori, menyatakan keprihatinannya terhadap limbah APK yang terus meningkat. Ia menegaskan bahwa masalah ini harus menjadi perhatian utama bagi semua pihak yang terlibat, termasuk KPU, Bawaslu, paslon, dan Dinas Lingkungan Hidup. "KAMMI Jakarta mengusulkan regulasi yang lebih tegas terkait penempatan APK, peralihan ke kampanye digital, serta penggunaan APK berbahan ramah lingkungan," ujarnya.
Sopian menambahkan bahwa KAMMI Jakarta siap berkolaborasi dengan Bawaslu untuk menciptakan Pilkada Jakarta yang lebih lestari. "Dengan banyaknya persoalan mengenai limbah APK, KAMMI Jakarta siap berkolaborasi dengan Bawaslu Jakarta untuk mensukseskan Pilkada Jakarta yang ramah lingkungan," tutupnya.
Audiensi ini menunjukkan komitmen bersama antara KAMMI Jakarta dan Bawaslu DKI dalam upaya menciptakan proses demokrasi yang tidak hanya bersih, tetapi juga ramah lingkungan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menginspirasi stakeholder lain untuk mengadopsi pendekatan yang sama, sehingga Pilkada 2024 bisa menjadi tonggak awal bagi pemilu yang lebih hijau dan berkelanjutan