Foto: Ketua Umum HMI MPO Cabang Jakarta Raya. M. Jufri Rumaratu |
JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI - MPO) Cabang Jakarta, Muhammad Jufri Rumaratu Raya. Beri apresiasi atas langka cepat dan tegas yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya atas penangkapan aksi premanisme yang dilakukan oleh Sekelompok orang yang melakukan kericuhan pada agenda Diskusi Forum Tanah Air (F.T.A.) yang diselenggarakan di Grand Kemang Hotel, pada Sabtu 28 September 2024 yang lalu.
Sebelumnya, pada hari tersebut terjadi aksi premanisme dibawah pimpinan Fhelick E Kawalali yang melakukan pengrusakan pada saat berjalannya agenda diskusi yang diselenggarakan oleh F.T.A.
Sekitar 25 orang tiba-tiba muncul dari arah belakang hotel dengan menggunakan masker kemudian melakukan pengrusakan secara brutal dalam agenda tersebut yang sontak membuat kaget peserta diskusi tersebut.
Menyikapi hal tersebut, muhammad Jufri Rumaratu selaku Ketua Umum HMI MPO cabang Jakarta Raya menyayangkan atas insiden tersebut.
M. Jufri Rumaratu, menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian tersebut, dan Ia pun memberikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya atas langkah tegas yang dilakukan oleh aparat kepolisian tersebut.
"Kami turut prihatin atas pristiwa tersebut, dan kami sangat menyayangkan juga, kenapa hal tersebut masih saja terjadi, padahal kebebasan berkumpul dan berpendapat dijamin keberadaannya oleh undang-undang. "
"Selain itu, kami juga sangat apresiasi langkah cepat dan tegas yang diambil oleh polda metro jaya, hal itu, kami sangat acungi jempol", Ujar Jufri dalam keterangannya pada Senin, (30/24) di Jakarta.
Ketum HMI MPO Jakray itu juga, berharap semua pihak tetap menjaga kondusifitas dalam rangka mengahadapi Pilkada mendatang, Ia pun meminta kepada semua elemen untuk bersama-sama sukseskan Pilkada damai dan aman.
"kita harus sama-sama jaga kondusifitas, kedepan kita akan mengahadapi pilkada, semua elemen wajib untuk sukseskan pilkada tersebut, dan kita berharap kedepan jangan lagi terjadi hal-hal yang seperti kemarin, diskusi kan bagus, jadi sah-sah saja, jangan main dibubarin saja", tutur jufri.
Untuk diketahui, sementara Polda Metro Jaya telah mengamankan lima orang untuk dimintai keterangan diantaranya adalah FWK, GW, JJ, LW dan MDM.
Agenda diskusi tersubut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional seperti Refly Harun, Din Syamsudin, M Said Didu, Marwan Batubara, Ichanuddin Noorsy dan tokoh lainnya.