foto: Wakil Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Idris Rumalutur hadiri Acara pembukaan pelatihan bagi fasilitator tim pendamping keluarga tingkat kabupaten/kota, kabupaten SBT tahun 2023, |
REAKSIPUBLIK.COM. BULA - pelatihan bagi fasilitator tim pendamping keluarga tingkat kabupaten/kota, kabupaten SBT tahun 2023, secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Idris Rumalutur.
Dalam sambutan, Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur mengatakan, dalam peraturan presiden no 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting adalah salah satu preoritas kegiatan yang termuat dalam rencana aksi nasional.
"Maka percepatan penurunan stunting disinilah peran tim pendamping keluarga sangat dibutuhkan" Kata Rumalutur di Aula pondopo kayu, Jumat (03/03/2023).
Lebih lanjut menurutnya, Tim Pendamping Keluarga (TPK) merupakan sekelompok tenaga yang dibentuk dan terdiri dari Bidan, kader TP-PKK dan kader KB, untuk melaksanakan pendampingan meliputi penyuluhan fasilitas pelayanan rujukan dan falitasi penerimaan program bantuan sosial.
Dalam kerangka pembangunan kualitas sumber daya manusia dalam permasalahan stunting, merupakan salah satu bagian yang sangat merugikan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas.
Disebutkan pada tahun 2022 Pemerintah Daerah telah berhasil menurunkan angka stunting sebesar 17.08% jika dibandingkan pada tahun 202, hal ini merupakan kerja keras semua pihak, akan tetapi tidak sampai disitu semangat dan upaya guna meningkatkan senergitas program dalam rangka menurunkan angka stunting di daerah Ita Wotu Nusa.
"Kedepan saya yakin dengan adanya kegiatan TPK seperti ini, pengentasan stunting di kabupaten SBT dapat berjalan sesuai harapan kita semua". Ungkapnya.
Sementara itu di tempat yang sama, kepala perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Sarles Brabar SE, M.Si juga mengatakan, khususnya BKKBN di tahun 2023 ini berupaya semaksimal mungkin untuk bagaimana bisa optimalisasi pelaksanaan penurunan stunting dengan baik, dengan cara menaikan digit pencapaianya.
Pelatihan ini tujuannya untuk memberikan pemahaman bagi para peserta yang merupakan fasilitator tenaga pendamping keluarga ditingkat kabupaten/Kota, sehingga tugas dari tim pendamping keluarga dalam upaya pencepatan penurunan stunting.
Saat ini BKKBN berkonsentrasi untuk mengupayakan agar program stunting dapat terpadu dengan program - program terkait dengan baik.
Selaku Pimpinan BKKBN Provinsi Brabar mengaku diperintahkan oleh kepala BKKBN RI untuk menyerahkan penghargaan sebagai apresiasi yang diberikan oleh pemerintah daerah SBT bersama seluruh jajarannya, pada hakekatnya sudah berupaya semaksimal mungkin sehingga SBT menvapai hasil yang sangat luar biasa.
Dirinya mengungkapkan, pencapaian keberhasilan Pemerintah Daerah Kab. SBT dalam menurunkan angka stunting di SBT tidak lain karen doa dan kerja keras pemerintah daerah serta seluruh sektor instansi terkait yang ada di SBT.
"Sehingga dari seluruh kabupaten yang ada di Provinsi Maluku, hanya baru satu kabupaten yaitu SBT digit penurunannya yang sangat tinggi yang bisa kita melewati ini adalah bagian dari kerja keras kita semua". tutupnya
Di ketahui, Dalam acara pembukaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekertaris Daerah SBT Drs. Jafar Kwairumaratu kepala perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku, Wakil Ketua PKK SBT, ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kab. SBT serta para pimpinan OPD.
Sementara itu, sebagai peserta pelatihan terdiri dari anggota IBI , TP-PKK SBT, Dinas Kesehatan SBT, BKKBN SBT serta Penyuluh Keluarga Berencana.