 |
| Foto: Logo Jaringan Aksi Mahasiswa Indonesia (JAM INDONESIA) |
Jakarta - Jaringan Aksi Mahasiswa Indonesia (JAM Indonesia) Sikapi Isu miring dan tidak mendasar atas tuduhan secara langsung PJ Bupati Kab Buru menggelapkan anggran TPP ASN senilai 16 miliyar yang di terbitkan oleh media www.malukubersatu.com pada 7 maret 2023 hari ini.
"Tuduhan tersebut menurut saya tidak rasional dan tidak mendasar sebab aksi yang saya lakukan bersama Jam Indonesia hanya berfokus pada unsur dugan penggelapan anggaran TPP ASN Senilai 16 miliyar dan aksi ini adalah unsur dugaan harus di gari bawain unsur dugaan, " Ujar Jundil Waemese kepada media 07 Maret 2023.
Junda beri alasan, kenapa iya menyinggung anggaran TPP ASN informasi yang kami dapatkan dari keterangan anggota DPRD Kabupaten Buru dengan tegas menjelaskan angaran tersebut di alihkan untuk kegiatan popmal di ambon
"Kita tau anggaran ASN ini kan anggaran wajib negara wajib membayar dan tidak boleh di alihkan kalau di alihkan maka suda menjadi kawajiban kita untuk menanyakan kenapa anggaran tersebut di alihkan dan apa urgensinya anggaran tersub di alihkan, dan itu sah sah saja menurut kami", Tegas Jundil
Dari keterangan yang kami petik yang di terbitkan media www.malukubersatu.com pihaknya menilai keterangan tersebut membuat bumerang dan isu liar baru kepada masyarakat dan aktivis.
"Jika PJ Bupati tidak mengalihkan atau menggunakan anggaran TPP ASN kenapa tidak secara langsung PJ Bupati saja yang menyampaikan kepada media beserta alasan dan keterangan yang jelas, namun keterangan yang kami baca dari kutipan media di atas jelas ini bukan keterangan resmi oleh PJ Bupati Buru", Terang Jundil
Terakhir, kata Jundil aksi yang kami lakukan ini semata mata uluran tangan dari masyarakat Kab Buru yang mana hak hak mereka tidak di bayarkan
"Kita sama sama sangat menghormati dan mengharapkan pembangunan dan kemajuan daerah tetapi harus sesuai dengaan tupoksi dan aturan yang berlaku, kalau semua berjalan dengan baik dan sesuai tupoksi menurut kami tidak ada masalah, Tutup Jundil
