JAKARTA - Tiga konfederasi besar buruh yaitu Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea (KSPSI AGN), berencana melakukan aksi bersama tolak Perppu Cipta Kerja di depan Gedung DPR RI, Jakarta. Kabarnya aksi akan dilangsungkan pada tanggal 13 atau 14 Maret 2023.
Aksi ini untuk merespons kabar bahwa Perppu bakal disetujui DPR RI menjadi UU dalam rapat kerja bersama Badan Legislasi (Baleg).
Rencana aksi ini akan dilakukan setelah ketiga pimpinan, yaitu Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban, Presiden KSPI Said Iqbal, dan Presiden KSPSI AGN Andi Gani Nena Wea bertemu belum lama ini di salah satu hotel di bilangan Senayan, Jakarta.
Terkait rencana aksi, Presiden KSBSI Elly berharap parlemen tidak akan pernah mengesahkan Perppu tersebut
Senada dengan Elly, Andi Gani mengatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan akan menggelar aksi demonstrasi bersama untuk menolak Perppu Cipta Kerja.
“Karena apa? Tidak ada partisipasi publik disini. Tidak ada komunikasi publik sama sekali. Kalaupun ada hanya komunikasi sekilas menurut saya, tidak sangat-sangat berkompeten untuk itu, karena itu kami meminta kepada pemerintah untuk benar-benar dan juga MK mendengarkan nurani rakyat, mendengarkan suara rakyat bahwa Perppu ini jelas-jelas sudah mencederai demokrasi di bangsa ini,” katanya.
Iqbal mengamini bahwa aksi bersama akan dilakukan. Aksi besar ini kata Iqbal akan melibatkan daerah seluruh Indonesia dan akan diikuti ratusan ribu buruh.
Terbaru, menurut informasi yang didapat, KSPI dan KSPSI AGN tetap merencanakan aksi pada tanggal 13 Maret 2023. Sementara KSBSI, hingga berita ini dimuat, belum ada informasi terbaru: apakah tetap tanggal 13 Maret bersama KSPI dan KSPSI AGN atau tidak.
Sumber: Parede.id