Iklan

terkini

Angka stunting di SBT Menurun, Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Widya Murad Sangat Bangga Atas Kerja Pemkab SBT

Admin RP
, Maret 13, 2023 WIB Last Updated 2023-03-13T23:07:40Z

Foto: Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad bersama Gubernur Maluku Murad didampingi Bupati SBT bersama Jajaran OPD hadiri Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu dan Pelatihan Kader Posyandu SBT


REAKSIPUBLIK.COM, BULA - Ketua Tim Penggerak Kesejatraan Kelurga atau (TP-PKK) Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad, sangat bangga kepada Pemkab SBT yang mendapatkan penghargaan Nasional dikarenakan angka stuntingnya menurun drastis.


"Tidak ada hasil yang mengkhianati proses dan kita cukup bangga karena angka stunting pada tahun 2022 mencapai 24,1%.” ujarnya Dalam sambutan Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu dan Pelatihan Kader Posyandu pada .Minggu (12/3)


Dirinya juga mengingatkan, agar semua pihak tidak lengah dalam penanganan stunting karena sesuai arahan Presiden pada tahun 2024 prevalensi stunting tingkat nasional harus turun menjadi 14% dan untuk Provinsi Maluku sebesar 20%.


“Harapan saya hal ini bisa dicapai dan jangan sampai angka stunting ini naik karena itu hal ini sangat perlu diperhatikan untuk mencegah stunting.” ungkapnya 


Selain itu Nina parenting Maluku ini juga berpesan, agar Pemerintah dapat mengoptimalkan peran pokjanal posyandu yang telah terbentuk dengan melakukan koordinasi antar anggota, serta OPD dan seluruh kader TP-PKK agar dapat membentuk jejaring tim pokjanal posyandu sampai ke setiap desa


“Rakor yang dilaksanakan ini sesuai permasalahan dimana perlu meningkatkan kapasitas kader posyandu. Saya berharap secepatnya bisa dibuatkan Surat Keputusan (SK) untuk pokjanal dan tidak diganti minimal 2 tahun.” jelasnya.


Ia juga menyampaikan, perubahan strategi yang dilakukan ini dikarenakan pengetahuan tentang stunting pada kader posyandu sangat kecil.


“Posyandu adalah ujung tombak untuk mengidentifikasi terindikasinya stunting pada anak atau tidak, karena itu diperlukan kader yang mempunyai kelebihan untuk menjelaskan tentang stunting dan pencegahannya.” Lanjutnya


Menutup sambutannya, Widya juga berharap agar rakor ini dapat menghasilkan rencana aksi yang implementatif dan bisa dilaksanakan di tahun ini, sehingga peran posyandu sebagai ujung tombak bisa terbukti.


“Kita harus bersama-sama mendorong percepatan penurunan stunting, sehingga anak-anak ini bisa menjadi generasi brilian dan cerdas yang bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional, dan mudah-mudahan kolaborasi kita semua bisa membawa hasil yang baik untuk penurunan stunting di SBT, tetap semangat perangi stunting di Bumi Ita Wotu Nusa.” Tutupnya.


Di tempat yang sama juga, Gubernur Maluku atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati SBT yang telah memberikan perhatian besar terhadap pembangunan bidang kesehatan di Wilayah ini.


“Posyandu merupakan sarana pelayanan kesehatan berbasis masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari dan oleh untuk masyarakat, dengan menjadi garda utama pelayanan kesehatan ibu, anak dan balita termasuk pencegahan stunting.”Ujarnya.

Ia menyampaikan perlu adanya peningkatan peran kualitas posyandu dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan melalui pemantauan tumbuh kembang anak kepada masyarakat Maluku khususnya di SBT.


“Yang terpenting kader perlu edukasi dan pelatihan, nanti kita akan panggil tenaga ahli yang bisa menjelaskan apa itu stunting dan cara pencegahannya, agar di tahun 2045 menjadi tahun emas Sumber Daya Manusia.”tutupnya.


Pada kesempatan itu juga, turut diserahkan bantuan 200 paket beras Biofortifikasi untuk keluarga beresiko stunting, 1 paket Anthropometri, Bantuan Pengembangan bumdes senilai Rp. 20Juta, Bantuan Modal Usaha kepada Bumdes Seram Energi Abadi senilai Rp. 50Juta, bantuan kube keluarga senilai Rp. 30Juta kepada perwakilan 4 desa, bantuan ekonomi kreatif, bantuan peralatan desa wisata, bantuan 1 paket pertanian senilai 120Juta, 1 Paket Perpompaan besar Rp. 141Juta, dan 1000 bibit tanaman pala.


Diketahui, Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu dan Pelatihan Kader Posyandu di Gedung Serbaguna Dinas Kesehatan SBT itu, 


Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Abdul Mukti Keliobas mendampingi Gubernur Maluku Murad Ismail dan Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad. 


Selain itu juga, turut hadir Ketua TP-PKK Seram Bagian Timur Yulia Misa Keliobas, Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie didampingi istri, Asisten II Setda Maluku, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten SBT, kader posyandu, beserta unsur terkait lainnya. 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Angka stunting di SBT Menurun, Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Widya Murad Sangat Bangga Atas Kerja Pemkab SBT

Terkini

Iklan